30 Juli 2007

Harus Berbenah Jika Tak Ingin Ditinggalkan


Tulisan ini bersumber dari harian Kompas (Edisi Senin, 09 Juli 2007). Dalam rubrik Pustakaloka, Kompas menulis perihal IKAPI terkait akan dilangsungkannya semacam musyawarah nasional organisasi tersebut. Dalam tulisan itu, saya—atas nama penerbit Alvabet—termasuk sumber yang dimintai komentar ihwal eksistensi IKAPI hingga saat itu.
[Zulkifli Al-Humami]
______________________________


Logikanya, dengan bertambahnya usia, sebuah organisasi akan menjadi semakin maju, matang, dan tentu saja menjadi semakin kuat dan besar. Namun, dalam kenyataannya hal itu sering kali tidak terjadi. Banyak organisasi, baik di bidang bisnis maupun nonbisnis, justru bertumbangan atau mengalami kemerosotan di usianya yang semakin matang.

Ada berbagai hal yang menjadi penyebab, salah satu yang sering terjadi adalah jalannya organisasi sudah mulai tidak sejalan dengan visi dan misi awal pendiriannya. Gejala seperti di atas tampaknya juga mulai menghinggapi dunia penerbitan di Tanah Air. Kendati belum sampai bubar ataupun ditinggalkan anggotanya, eksistensi Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) belakangan ini mulai dipertanyakan stakeholder atau pemangku kepentingannya, dalam hal ini para penerbit.